Empat Calon Siap Bersaing Pimpin REI NTB
Heri
Susanto: Persiapan Musda Sudah 90 Persen
Panitia
Musda REI Berpose Dengan Direktur M16
Mataram (cakrawala Nusantara)- Ketua Panitia Pelaksana Musyarah
Daerah (Musda) DPD Real Estate Indonesia ke VIII, Heri Susanto memastikan
persiapan perhelatan pemilihan ketua dari asosiasi pengusaha properti perumahan
ini sudah diatas 90 persen. Artinya, secara umum panitia sudah memastikan Musda
DPR REI NTB tahun 2018 yang jatuh pada tanggal 14 Februari mendatang
sudah 100 persen.
“Hingga hari ini, persiapan sudah 90 persen,” kata Heri Susanto, Minggu kemarin
(11/2).
Heri
menyebut dalam Musda ke VIII DPD REI NTB untuk pemilihan ketua baru, sudah ada
4 calon yang mendaftar dan memastikan diri ikut memperebutkan 43 suara dari
total 63 jumlah perusahaan (developer) yang menjadi anggota DPD REI NTB.
Sebanyak 4 orang tersebut, dipastikan sudah memenuhi syarat untuk ikut dalam
kontestan pemilihan ketua baru asosiasi perumahan tersebut.
“Jumlah
calon ketua baru yang sudah mendaftar sebanyak 5 orang. Tapi satu orang
mengundurkan diri,’ terang Heri Susanto.
Sebanyak 5 orang yang ikut berkompetisi memperebutkan 43 suara anggota REI NTB
diantaranya, Direktur Utama PT Royal Property, H Izzat Husein, Presiden
Direktur PT Dasar Group, H Ahmad Rusni, Direktur PT Varindo, Gde Surya
Primanadi, Direktur PT Anugrah Alam, Husein Sewet, Direktur Utama PT. Permata
Biru Property dan PT. Citra Mulia Property, Indra Setiyadi. Hanya saja lima
calon yang sudah terdaptar tersebut, Direktur PT Varindo Lombok Inti, Gde Surya
Primanadi memastikan mengundurkan diri dalam bursa pencalonan Ketua DPD REI NTB
dalam Musda 14 Februari mendatang.
Menurut Heri, sebanyak 4 calon yang sudah mendaftar tersebut,
sudah memenhuhi syarat. Dimana dalam ketentuan ataupun syarat untuk bisa
dicalonkan atau mencalonkan diri sebagai ketua baru REI NTB adalah
menjadi anggota dan pengurus REI minimal dalam 1 periode kepengurusan,
berpengalaman di developer minimal 1.000 unit rumah terbangun, minimal di
dukung 5 perusahaan anggota REI dan siap berkomitmen membesarkan organisasi.
Dijelaskan
Heri, mekanisme dalam pemilihan ketua REI NTB yang baru nanti adalah cukup
sederhana. Dimana mekanisme tergantung dari rapat umum terlebih dahulu,
kemudian disepakati apakah menggunakan sistem aklamasi, musyawarah mufakat atau
voting. Dengan demikian, mekanisme pemilihan nanti sangat bergantung dari hasil
kesepakatan rapat umum tangal 14 Februari.
“Jika terpaksa memilih dengan mekanisme voting, maka akan dicari minimal peraih
suara 50+1,” ucap Heri.
Heri juga mengakui jika sejumlah anggota DPR REI masih menginginkan H
Miftahuddin Mahruf dan H Lalu Anas Amrullah kembali dipilih menjadi calon ketua
baru. Hanya saja, kedua tokoh dan pengurus REI dua periode itu terbentur oleh
aturan, secara administrasi keduanya sudah tidak boleh lagi mencalonkan diri
ataupun dicalonkan.
Sementara
itu, salah satu calon ketua baru DPD REI NTB, Direktur Utama PT. Permata Biru Property
dan PT. Citra Mulia Property, Indra Setiyadi berjanji akan membawa organisasi
yang begerak dalam perusahaan pengembang perumahan ini berjanji memberika
pengabdian terbaiknya jika dipercaya oleh anggota REI NTB menjadi ketua
baru.
“Memberi pengabdian yang terbaik untuk bangsa dan negara di bidang pengadaan
perumahaan dan mensukseskan program sejuta rumah,” ucap Indra.
Selain itu,
Indra juga memastikan untuk mengajak semua anggota REI NTB untuk membantu
masyarakat yang memiliki rumah tidak layak huni untuk berkenan untuk
membantu agar rumah masyarakat tersebut bisa dilayakan untuk tempat tinggal
yang aman dan nyaman.
“Hakikat hidup ini adalah mengabdi dan berbuat baik kepada sesame. Maka
landasilah sendi-sendi hidup kita ini untuk berbuat baik sesuai dengan bidang
masing-masing,” ungkapnya.
Sementara itu, calon
lainnya, Presdir PT Dasar Group, H Ahmad Rusni mengaku siap memimpin REI NTB
jika anggota memberi amanah. Rusni juga berkomitmen menjalankan berbagai program
dari REI untuk membangun dan menguntungkan semua pihak. Seperti dalam program
membangun perumahan REI tetap mengedepankan prinsip menguntungkan semua
pihak, baik itu masyarakat, pemerintah dan tentunya juga perusahaan pengembang
(developer).
“Saya siap 100 persen jika diberi amanah,” kata Rusni. (Eka)
No comments